Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Aray Daulay Infeksi Paru-paru, Kenali 10 Jenis yang Sering Muncul

Reporter

Editor

Susandijani

image-gnews
Ilustrasi Kanker Paru. lahey.org
Ilustrasi Kanker Paru. lahey.org
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Infeksi Paru-paru telah merenggut nyawa musisi Aray Daulay di usia 41.  Paling tidak begitu disebutkan asisten pribada Aray Daulay, Angela, yang menyebutkan penyebab meninggalnya musisi yang sempat bergabung dengan grup musik Plastik, Daddy and the Hot Tea, Steven and the Coconut Trees dan Ray D'Sky itu.

Baca juga:  Aray Daulay Tutup Usia, Infeksi Paru-paru Penyebabnya

"Iya benar, dia infeksi paru-paru," ucap Angela saat dihubungi melalui sambungan telepon, Jumat, 28 September 2018.

Aray Daulay sempat dilarikan ke sebuah rumah sakit di Bali setelah sebelumnya ditemukan pingsan di kontrakannya. Namun sayang upaya dokter untuk menyelamatkannya tidak membuahkan hasil. Aray Daulay meninggal dunia pada Jumat dini hari sekitar pukul 02.40 WIB.

Aray Daulay di peluncuran albumnya di Taman Kemang, 10 November 2014. Foto: Indrawan Ibonk
Berbicara soal infeksi paru-paru, penyakit ini terbagi dalam beberapa jenis. Gejalanya pun berbeda-beda, sesuai dengan jenisnya. Namun, gejala awal dari seluruh jenis infeksi ini memiliki kesamaan, yakni diawali dengan batuk hingga kesulitan bernapas.

Infeksi paru-paru membutuhkan perawatan medis dengan obat anti infeksi untuk mengembalikan kemampuan bernapas yang normal. Beberapa infeksi paru-paru memiliki komplikasi serius, termasuk kematian.

Berikut adalah jenis-jenis dari infeksi paru-paru yang sering muncul:

1. Tuberkulosis
Seorang penderita Tuberkulosis atau TB umumnya mengalami penurunan berat badan sehingga tubuh menjadi kurus dan kulit jadi mengering hingga mengelupas. Lesi TB di dalam paru membuat penderita sulit bernapas dan sering mengeluarkan dahak yang berwarna hijau atau coklat karena bercampur darah. Perawatan untuk TB bisa memakan waktu hingga berbulan-bulan dan membutuhkan obat-obatan yang cukup mahal.

2. SARS
Gejala sindrom pernapasan akut atau SARS termasuk demam tinggi, sakit kepala, perasaan malaise dan batuk yang biasanya berkembang menjadi pneumonia. Virus SARS menyebar dari orang ke orang melalui transmisi droplet dari orang yang terinfeksi ke selaput lendir orang lain. Infeksi paru-paru SARS adalah infeksi "kontak dekat" yang berarti penyakit ini dapat menular dalam jatak kontak kurang dari tiga kaki dari seseorang yang terinfeksi.

3. Bronkitis
Bronkitis lebih banyak ditemukan pada perokok aktif dibandingkan pada perokok pasif. Ditandai dengan dahak yang kental, berwarna kuning dan kadang-kadang hijau, batuk dari infeksi paru-paru ini dapat bertahan beberapa minggu. Batuk dari bronkitis kronis bahkan dapat bertahan hingga dua tahun. Bronkitis kronis juga merupakan salah satu dari tiga gangguan paru yang membentuk diagnosis COPD atau penyakit paru obstruktif kronik.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Selanjutnya dari Pneumonia sampai Pseudomonas yang juga mengakibatkan infeksi telinga.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Bukan Karena Jarang Sikat Gigi, Ini 4 Penyebab Bau Mulut yang Mengganggu

4 hari lalu

ilustrasi bau mulut (pixabay.com)
Bukan Karena Jarang Sikat Gigi, Ini 4 Penyebab Bau Mulut yang Mengganggu

Bau mulut sangat mengganggu. Simak 4 penyebab bau mulut lain yang terjadi bukan karena jarang sikat gigi.


Punya Efek yang Parah, Bisakah Penyakit Lyme Disembuhkan?

17 hari lalu

Ilustrasi Lyme Disease. Webmd.com
Punya Efek yang Parah, Bisakah Penyakit Lyme Disembuhkan?

Bisakah penyakit Lyme akibat gigitan serangga disembuhkan? Tentu saja asal tak terlambat diobati karena komplikasinya beragam.


Kenali Gejala Imunodefisiensi yang Mengganggu Kesehatan Anak

21 hari lalu

Ilustrasi Imunisasi. TEMPO/Fully Syafi
Kenali Gejala Imunodefisiensi yang Mengganggu Kesehatan Anak

Masyarakat diminta mewaspadai imunodefisiensi pada anak bila ditemui gejala berikut. Simak penjelasan pakar kesehatan anak.


Saran Tenaga Medis agar Kebersihan Tangan Selalu Terjaga

24 hari lalu

Ilustrasi cuci tangan. Dok. Save The Children
Saran Tenaga Medis agar Kebersihan Tangan Selalu Terjaga

Menjaga kebersihan tangan merupakan upaya mencegah berbagai penyakit infeksi dan bagian dari cara hidup sehat. Ini cara yang dianjurkan.


Punya Gejala Mirip Tipus, Kenali Tanda Demam Berdarah Dengue

25 hari lalu

Ilustrasi demam berdarah dengue atau DBD. Pexels/Pavel Danilyuk
Punya Gejala Mirip Tipus, Kenali Tanda Demam Berdarah Dengue

Demam Berdarah Dengue (DBD) memiliki gejala yang hampir sama dengan Typhus. Namun keduanya adalah jenis penyakit yang berbeda


Ketahui Manfaat dan Risiko Terapi Ikan

27 hari lalu

Kolam terapi ikan di Setu Babakan, Jagakarsa, Kota Jakarta Selatan, dibuka gratis untuk masyarakat mulai Selasa (25/8/2020).(ANTARA/HO-Kominfotik Jakarta Selatan)
Ketahui Manfaat dan Risiko Terapi Ikan

Terapi ikan bisa menghilangkan sel kulit mati, namun dapat berbahaya jika kebersihan kolam tidak terjaga.


Benarkah Tidur di Lantai atau dengan Kipas Angin Sebabkan Paru-paru Basah?

30 hari lalu

Sejumlah anggota ormas dari BPPKB tidur di lantai  saat menunggu pendataan setelah diamankan oleh tim pemburu preman Polres Jakarta Barat (21/9).  Tempo/Aditia Noviansyah
Benarkah Tidur di Lantai atau dengan Kipas Angin Sebabkan Paru-paru Basah?

Dokter meluruskan beberapa mitos seputar paru-paru basah, termasuk yang mengaitkan kebiasaan tidur di lantai dan kipas angin menghadap badan.


Guru Besar FKUI Minta Waspadai Penyakit Kronis yang Bisa Kumat di Masa Lebaran

37 hari lalu

Ilustrasi Ketupat. shutterstock.com
Guru Besar FKUI Minta Waspadai Penyakit Kronis yang Bisa Kumat di Masa Lebaran

Masyarakat diminta mewaspadai penyakit kronis yang bisa timbul kembali di masa Lebaran karena tidak dikontrol seperti saat berpuasa.


WHO: Virus Hepatitis Sebabkan 3,5 Ribu Orang Meninggal Setiap Hari

38 hari lalu

Ilustrasi hepatitis. Shutterstock
WHO: Virus Hepatitis Sebabkan 3,5 Ribu Orang Meninggal Setiap Hari

Hepatitis B menyebabkan 83 persen kematian dan hepatitis C menyumbang 17 persen di dunia.


Spesialis Paru Ungkap Beda Flu Singapura dan Flu Musiman

44 hari lalu

Sejumlah perawat dengan menggunakan masker melakukan pemeriksaan terhadap LSY (5 tahun) warga negara Singapura suspect flu babi (H1N1) di ruang isolasi RSUD Tanjungpinang, Kepulauan Riau. Selasa (21/7). ANTARA/Yusnadi Nazar
Spesialis Paru Ungkap Beda Flu Singapura dan Flu Musiman

Dokter paru ungkap perbedaan antara Flu Singapura atau penyakit tangan, mulut, dan kuku dengan flu musiman meski gejala keduanya hampir mirip.